Sunday, November 3, 2013

Subahannallah|Pohon Yang Menaungi Rasulullah SAW Masih Hidup Segar

POHON NABI
Yang dimaksud dengan Pohon Nabi adalah Pohon yang pernah menanungi Nabi Muhammad Saw. dari terik matahari. Pohon Nabi ini sudah berumur ribuan tahun, namun anehnya Pohon Nabi ini masih hidup dan berbuah hingga sekarang.
LIHAT VIDEO POHON NABI SAW :

Pohon Nabi ini sekali lagi menjadi bukti kenabian Nabi Muhammad Saw. Dan sepertinya Pohon Nabi ini sengaja dibiarkan hidup oleh Allah Swt. agar menjadi pengingat, kenangan dan bukti sejarah masa lalu. Pohon ini adalah pohon yang penuh keberkahan, pohon ajaib, pohon keramat dan pohon yang aneh.
Dulu ketika Rasulullah Saw. melakukan perjalanan menuju Syam bersama Maisarah (pembantu Sayyidatuna Khadijah Ra.) untuk berdagang, Rasulullah Saw. pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana. Pada saat Rasulullah Saw. berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting pohon ini bergerak menaungi beliau Saw. dari panasnya terik matahari.
Seorang rahib (pendeta) yang melihat kejadian ini, lantas mendatangi Maisarah dan menunjukkan kepadanya pohon tempat berteduh Rasulullah Saw. itu seraya berkata: “Hanya seorang Nabi saja yang berteduh di bawah pohon itu.”
Lihatlah sampai hari ini pohon tersebut tetap subur walaupun berada di tengah-tengah padang pasir yang kering kerontang serta tiada tumbuhan yang hidup sepertinya. Allah Swt. menghidupkannya dengan kehendaknya.
TAHUKAH ANDA APAKAH POHON INI ?
Inilah pohon yang memahami cinta buat Nabinya Muhammad SAW, Pohon yang diberkati.
Sehingga sekarang pokok ini masih hidup lagi di Jordan. Sebab itu ianya digelar “ the only living sahabi ” atau “sahabat Nabi yang masih hidup”.
Sedikit sejarah mengenainya…
Ketika Rasulullah SAW keluar ke Syam bersama Maisarah – pekerja Sayyidatuna Khadijah ra- untuk berniaga, Baginda SAW pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana.
Semasa Baginda SAW berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting pohon ini bergerak menaungi Baginda SAW daripada cahaya matahari.
Seorang paderi yang melihat kejadian ini datang bertemu Maisarah & menunjukkan kepadanya pohon tempat teduhan Rasulullah SAW itu dengan berkata: “Hanya seorang Nabi sahaja yang berteduh di bawah pohon ini.”
Pohon ini terletak di tengah padang pasir bernama Buqa’awiyya di negara Jordan. Dari segi geografi, ia berdekatan dengan kota Bosra di Syria.
Sebagaimana kita tahu, Rasulullah S.A.W dua kali tiba di Bosra :
1. Ketika bersama bapa saudaranya Abi Talib sewaktu berumur 12 tahun & bertemu dengan Rahib Buhaira dan terserlah tanda kerasulan baginda
SAW di belakang bahu sepertimana tercatat dalam kitab injil tentang tanda kerasulan  nabi akhir zaman.
2. kali kedua rasulullah SAW ke bosra membawa barang dagangan saidatina khadijah. Apa yg menarik selepas dari tanah Tabuk hingga ke Bosra
Kelihatan Pohon Nabi SAW yang mampu hidup subur di tanah gersang padang pasir ini . . .
sejauh lebih 500km kita tidak akan berjumpa dengan pokok seumpama di atas. Lihatlah sampai hari ini ia tetap subur walaupun berada di tengah-tengah padang pasir yang kering kontang. Tiada tumbuhan yang boleh  hidup sepertinya. ALLAH menghidupkannya dengan kehendak-NYA jua.
Dan di dalam foto ini juga, Habib Umar Benhafidz seorang daripada keturunan Rasulullah SAW menziarahi pohon di mana Datuknya – Rasulullah SAW – pernah berada di situ.
SubhanAllah, Indahnya Ciptaan الله

Tuesday, September 24, 2013

Subahannallah-Apabila Orang Korea Membaca Al-Quran

Terharu dan rasa Gembira bila Ramai orang kini membaca AlQuran.. Kini Orang Korea Pula Membaca AlQuran Muangkin ini Semasa tempoh pembelajaran Di sana.. Aman Rasa bila Semua Boleh membaca Al Quran.. Subahannallah.. Semoga mereka Di Beri Hidayah yang Sepurna Dari yang Maha Kuasa.. Amin-Tun Aidil





Nuffnang Ads


7 Amalan Yang Di Amalkan Oleh Nabi Muhammad SAW.

1)   Selalu Bangun Sebelum Subuh
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan solat sunat dan solat Fardhu, solat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2)  Aktif Menjaga Kebersihan 
Rasululullah SAW selalu sentiasa rapi dan bersih, tiap hari khamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. 
Rasulullah Bersabda:
"Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim) 

3)  Tidak Pernah Banyak Makan 
Sabda Rasulullah SAW :
 "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan"(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesihatan.

4)  Gemar Berjalan Kaki 
Rasululullah SAW selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung 

5)   Tidak Pemarah 
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesihatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : 
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring 
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaitan 
- Segeralah berwudhu 
- Solat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati 

6)   Optimis Dan Tidak Putus Asa 
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT 

7)  Tak Pernah Iri Hati 
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesihatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
Doa : Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...::

Semoga kita semua dapat mengamalkan amalan yang dilakukan oleh Baginda s.a.w yang amat-amat kita cintai.

Tuesday, September 10, 2013

Rahsia Wudhu Yang Kita Tidak Sedar

Memang ini kedengarannya sepele.Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya nabi senantiasa wudhu sebelu tidur.berwudhu,disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan .

Peneliti dari Universitas Alexsandria ,dr musthafa syahatah ,yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu.



Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan ,kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu,kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita.

Lalu ,bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur ? Nah,para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan ,sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka.

Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci,berarti ai dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.



Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

Hal ini juga ditulis dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany. Dari umar bin harits bahwa nabi bersabda :“barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu ,maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi allah.
Maksudnya orang yang berwudhu sebelum tidur akan memperoleh posisi yang tinggi disisi Allah.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelu tidur merupakan anjuran nabi yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah.

Manfaat Wudhu Sebelum Tidur

Pertama, merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.

Kedua, mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.

Ketiga, didoakan malaikat. Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas, malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.

Fenomena Meninggal Dunia Saat Tidur Dalam Sunnah

Jauh-jauh hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sudah memberikan bimbingan dalam tidur agar tidak menimbulkan bahaya, di antaranya tidur sambil miring ke kanan, tidak tidur sambil tengkurap.

Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Pernah suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya, lalu beliau menendangnya dengan kakinya seraya bersabda,

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).




Sesungguhnya sebab kematian itu bermacam-macam, namun kematian tetaplah satu. Selain Sleep Apnea masih ada sebab lainnya yang menjadi media datangnya kematian. Karenanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan tips terbaik bagi umatnya dalam menghadapi kematian yang datangnya tak terduga ini.

Disebutkan dalam Shahihain, dari sabahat al-Bara’ bin Azib radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya;

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (HR. Bukahri dan Muslim).





Dalam menjelaskan faidah dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini, Al-Hafidz Ibnul Hajar menyebutkan hikmahnya, di antaranya yaitu: Agar dia tidur pada malam itu dalam keadaan suci supaya ketika kematian menjemputnya dia dalam keadaan yang sempurna. Dari sini diambil kesimpulan dianjurkannya untuk bersiap diri untuk menghadapi kematian dengan menjaga kebersihan (kesucian) hati karena kesucian hati jauh lebih penting daripada kesucian badan.

Imam al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga hikmah berwudlu sebelum tidur (yang maksudnya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya adalah khawatir kalau dia meninggal pada malam tersebut.

Abdul Razak mengeluarkan sebuah atsar dari Mujahid dengan sanad yang kuat, Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata,

“Janganlah engkau tidur kecuali dalam kondisi berwudlu (suci), karena arwah akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut.”
- See more at: http://blogrealitys.blogspot.com/2013/06/rahsia-wudhu-yang-kita-tidak-sedar.html#sthash.rwiJj1qx.dpuf

Rasulullah s.a.w dan Kucingnya

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza.

Suatu ketika, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Kerana tidak mahu mengganggu haiwan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan tunduk sujud kepada tuannya.


Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengusap lembut ke badan kucing baginda itu sebanyak 3 kali.

Dalam peristiwa lain, setiap kali Nabi menerima tetamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan diriba diatas pahanya.

Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah dia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara azan.

Kepada para sahabat, nabi selalu berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, seperti menyayangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti haiwan manja ini sangatlah berat, dalam sebuah hadis sahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepaskan kucingnya untuk mencari makan sendiri.

Nabi SAW pun menjelaskan bahawa hukuman bagi wanita ini adalah siksaan neraka.

Tidak hanya nabi, isteri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Siddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala kucingnya meninggalkan

Seorang sahabat yang juga ahli hadis, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi jolokan Abu Hurairah (bapa kucing jantan), kerana kegemarannya dalam merawat dan memelihara banyak kucing jantan dirumahnya.



*Ada sesetengah dari kita sanggup membiarkan kucing kelaparan. Mungkin ramai yang tidak mengetahui balasannya. Nak baca kisah sedih kucing tak? klik sini

*saya pun suka kucing, ada semua suka kucing tak? sunnah nabi ni..hi3 :)

Friday, September 6, 2013

KISAH IBLIS TERPAKSA BERTEMU RASULULLAH SAW

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:

"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. "

Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"


Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi..

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? "

Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun kerana terpaksa."

"Siapa yang memaksamu? "

"Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

"Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya? "

"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."

"Lalu siapa lagi?"

"Orang Alim dan wara' (Loyal)"

" Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."

"Apa tanda kesabarannya? "

" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar."

"Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda kesyukurannya ?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. "

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ."

"Ali bin Abi Thalib?"

" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?"

"Aku merasa panas dingin dan gementar. "

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ."

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti orang gila. "

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa jadi begitu? "

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"

"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"Sedekah yang diam - diam. "

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Solat fajar."

"Apa yang dapat memukul kepalamu? "

"Solat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu? "

"Majlis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"

"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"

"Di bawah kuku manusia."

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Penzina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk.."

"Siapa tamumu? "

"Pencuri."



"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai."

"Siapa kekasihmu? "

"Orang yang meninggalkan solat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "

"Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "

Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahawa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan.

Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak - anak muda, sebahagian untuk menganggu orang - orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaitan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah makhluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahawa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu',

Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'solatmu tidak sah'.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul.

Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai.

Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan diapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.'

Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam"

"Apa saja?"

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaitan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bolej menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda."

Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119)

Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."


Cara Mencari Jodoh Yang Benar Menurut Islam

Jodoh adalah Taqdir Allah Swt

Allah Swt menetapkan tiga bentuk taqdir dalam masalah jodoh. Pertama, cepat mendapatkan jodoh. Kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Ketiga, menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah adalah hal terbaik untuk kita.

Allah Swt berfirman: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216).

Kita harus terikat aturan Allah. Kita juga dibekali akal untuk memahami aturan-Nya. Ketika kita memutuskan untuk taat atau melanggar aturanNya adalah pilihan kita sendiri. Bagaimana cara kita untuk mendapatkan jodoh adalah pilihan kita. Dengan jalan yang diridhoiNya atau tidak. Tetapi hasil akhirnya Allah yang menentukan.

Kriteria Pasangan Ideal

Nabi bersabda: ”Apabila datang kepada kalian lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya,maka nikahkanlah ia (dengan puteri kalian).  Sebab jika tidak, maka akan terjadi fitnah dibumi dan kerusakan yang besar”.

Lelaki yang bertaqwa akan mencintai dan memuliakan istrinya. Jika ia marah tidak akan menzhalimi istrinya.

Kaum jahiliyah menikah dengan melihat kedudukan, kaum Yahudi menikah dengan melihat harta, kaum Nasrani menikah dengan melihat rupa, sedangkan umat Islam menikahkan dengan melihat agama.

Nabi bersabda:"Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita (isteri) yang sholehah”. Beliau juga bersabda: ”Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu.”

Sulit mencari jodoh bisa jadi karena kriteria terlalu muluk. Janganlah kita menginginkan kesempurnaan orang lain, padahal diri kita tidak sempurna.

Memperluas Pergaulan Sesuai Syar’i

Cara Mencari Jodoh Yang Benar Menurut Islam salah satunya dengan bersilaturrahim ke tempat saudara atau mengikuti pengajian. Ustadz, teman, orang tua, saudara, keluarga, dll bisa diminta bantuan.

Haram berpacaran

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa’: 32).  Kita dilarang berkhalwat, memandang lawan jenis dengan syahwat, wanita bepergian sehari semalam tanpa muhrim, dll.

Orang pacaran selalu menutupi kekurangannya dan menampilkan yang baik-baik saja. Cari informasi dari orang dekatnya (saudara, teman, tetangganya).  Perlu juga penilaian dari orang tua dan keluarga kita. Biasanya kita tidak dapat melihat kekurangan orang yang kita cintai.

Introspeksi diri
Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shaleh, maka kita harus menjadi orang yang shaleh juga. Allah Swt berfirman: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula}” (QS. An Nuur: 26).

Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu, tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian. " (HR. Muslim, Hadits no. 2564 dari Abu Hurairah).  Jadi, lelaki atau wanita yang baik menurut pandangan Allah itu adalah lelaki atau wanita yang baik iman dan amalnya.

Secara lahiriah kita perlu menjaga kebersihan, kerapihan dan menjaga bau badan. Bukan berdandan berlebihan (tidak Islami), tapi tampil menarik.

Jangan Mencintai Manusia Secara Berlebihan

“Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)

Jika kita mencintai manusia lebih daripada Allah, niscaya hati kita akan hancur dan putus asa jika ditinggalkan. Jika kita mencintai Allah di atas segalanya, niscaya kita akan selalu tegar dan tabah karena kita yakin bahwa Allah itu Maha Hidup dan Abadi serta selalu bersama hamba yang Sholeh.

Jika Gagal Berusaha Lagi

Jika kita gagal, jangan putus asa dan minder.  Kita harus sabar dan tetap berusaha mendapatkan yang lebih baik lagi. Yakinlah ada yang lebih baik yang sedang dipersiapkan Allah untuk kita.

Para sahabat besarpun mengalaminya. Contohnya Utsman ra yang melamar putri Abu Bakar ditolak, lalu melamar putri Umar juga ditolak, akhirnya malah menjadi menantu Rasulullah Saw.

Masa Penantian Jodoh

Jodoh tidak akan lari dan akan datang pada waktunya. Bersabarlah dan sibukkan diri dengan amal sholeh.  Hadapilah dengan sikap tenang, santai, tidak mudah emosi/sensitif, tidak larut dalam kesedihan, tidak berputus asa dan tetap bersemangat.

Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin. Segala keadaan dianggapnya baik, dan hal ini tidak akan terjadi, kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur, maka itu tetap baik baginya dan apabila ditimpa penderitaan ia bersabar maka itu tetap baik baginya.” (HR Muslim)

Gunakan energi kita untuk lebih mendekatkan diri dan mencintai Allah Swt., orang tua, dan umat. Yakinlah dengan keadilan-Nya bahwa setiap manusia pasti memiliki jodoh masing-masing. Yakinlah bahwa semua kondisi adalah baik, berguna, dan berpahala bagi kita.

Siap Menerima Taqdir Allah

Hidup adalah ujian. Bisa saja, takdir jodoh kita bukan orang shaleh. Allah Swt berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya di antara pasanganmu dan anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka… Sesungguhnya hartamu dan anakmu, hanyalah ujian bagimu, dan di sisi Allah pahala yang besar.” (Q.S. At-Taghaabuun: 14-15)

Hal tersebut tetap bisa menjadi kebaikan apabila dijadikan sebagai lahan amal shaleh dan batu ujian untuk meningkatkan keimanan, tawakal, dan kesabaran.

Wanita Melamar Lelaki

Bukan hal yang dilarang jika wanita menemukan lelaki sholeh dan berinisiatif menawarkan diri dalam pernikahan melalui peran orang yang dipercaya.  Khadijah ra melalui pamannya melamar Nabi Muhammad Saw setelah mengetahui akhlak dan agama beliau.

Taqarrub Ilallah

Perburuan jodoh secara syar’i adalah dengan mendekati Allah super ekstra. Caranya dengan bertawasul amal-amal shaleh,  tidak hanya ibadah wajib (berbakti kepada orangtua, sholat wajib), juga ibadah sunnah (shoum sunnah, sholat tahajjud/taubat/istikhoroh/hajat/witir/dhuha, tilawah Al Qur’an, istighfar, infaq, dll).
Semakin dekat dengan Allah, iman bertambah dan do’a kita semakin terkabul. Usaha yang konsisten, optimis dan prasangka baik akan memudahkan jalan kita.
   
Tidak Putus Asa Berdoa

Bacalah doa: “Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqon: 74).

Doa lebih terkabul pada tempat mustajab, waktu mustajab dan memperhatikan adab berdoa. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Tempat mustajab: masjid, majlis ta’lim, Arafah, Hajar Aswad, Hijr Ismail, di atas sajadah, dll.

Waktu mustajab: sepertiga malam yang akhir, selesai sholat wajib/tahajjud/hajat, saat sujud/I’tidal terakhir dalam sholat, sedang berpuasa, berbuka puasa, dalam perjalanan, selesai khatam qur’an, hari Jum’at, baru mulai hujan, diantara azan dan iqamat, ketika minum air zamzam, bulan ramadhan/lailatul qodar, antara zuhur dan ashar juga antara ashar dan maghrib, selesai sholat subuh, dalam kesulitan, sedang sakit, sedang ada jenazah.

Adab berdoa: menjauhkan hal yang haram, ikhlas, diawali dan diakhiri tahmid/sholawat, menghadap kiblat, suci dari hadats  dan najis, khusyu’ dan tenang, menengadahkan kedua tangan, dengan suara rendah dan pengharapan sepenuh hati, mengulangi berkali-kali, tidak berputus asa, menghadirkan Allah dalam hati, tidak meninggalkan sholat wajib, tidak melakukan dosa besar, tidak minta sesuatu yang dilarang Allah, sambil menangis.

Nabi Musa as berdoa setelah menolong dua perempuan penggembala kambing: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." (QS 28:24).  Allah swt memahami keperluan dan prioritasnya, sehingga tidak saja memberi makanan, tapi juga memberi jodoh, tempat tinggal dan pekerjaan. Wallahu’alam bishawab.

Inilah Cara Mencari Jodoh Yang Benar Menurut Islam. Semoga bermanfaat.

Friday, May 24, 2013

Mencari Jalan Pulang


Abdullah Umar memandang jam di dinding biliknya. Ahh... sudah jam 3.45 petang. Terkocoh-kocoh dia bangun menuju ke bilik air lalu mengambil wudhu' untuk solat Zuhur. Leka benar dia dengan permainan Counter Strike di komputer. Sudah menjadi kebiasaan Abdullah bersolat pada akhir waktu. Padanya, tiada salahnya melewatkan solat. Solatnya masih sah sementelah ia masih dalam had waktu yang dibenarkan untuk menunaikan solat.
Abdullah tahu bahawa lebih afdal untuk menunaikan solat pada awal waktu namun dia kurang mengambil perhatian akan itu. Dia juga tahu bahawa solat adalah amalan manusia yang pertama akan dihisab oleh Allah SWT di Padang Mahsyar kelak namun Abdullah tetap begitu. Dia tetap liat untuk solat.
Dalam solat, kerap benar fikiran Abdullah menerawang hinggakan dia terlupa sudah berapa rakaat telah disempurnakannya. Abdullah asyik memikirkan permainan komputer yang dimainkannya sebentar tadi. Solatnya tidak khusyuk. Kerap kali begitu. Sukarnya untuk mendapatkan khusyuk di dalam solat! Ahh... solat atau tidak sama sahaja. Tiada kesan pada Abdullah.
Abdullah berdoa ringkas. Doa dipanjatkan untuk ibu bapa dan dirinya. Tidak pula dia mendoakan saudara seIslam yang lain. Abdullah sangat mengetahui akan penderitaan dan penindasan yang berlaku kepada umat Islam di Syria, Palestin dan Myanmar serta umat Islam yang lain namun Abdullah tidak mendoakan keselamatan dan keamanan untuk mereka. Sebaliknya, Abdullah berasa beruntung sendiri kerana berada di negara yang aman.
Sekiranya Abdullah berada di tempat mereka, pastilah Abdullah mendambakan doa-doa daripada saudara seagama yang prihatin. Paling tidak, Allah mendengar doa dan insya-Allah, Allah akan makbulkan doanya. Maka, berkuranganlah perit derita yang mereka lalui. Umat Islam diibaratkan sebagai satu anggota badan. Apabila peha kanan dicubit, peha kiri turut terasa. Derita mereka sepatutnya menjadi derita Abdullah juga.
Abdullah juga seperti remaja lain yang mempunyai rasa ingin dicintai wanita. Sudah lama Abdullah berpasangan dengan Zila. Perkenalan yang membahagiakan itu terjadi ketika Abdullah dan Zila berada dalam semester dua peringkat pengajian diploma. Setiap hari mereka menghabiskan masa berjam lamanya untuk berbual sama ada melalui pesanan ringkas ataupun panggilan telefon.
Walaupun mereka sering bertemu, rindu antara mereka tidak pernah surut. Kerap kali mereka keluar berdua untuk makan bersama, menonton wayang dan membeli-belah. Dalam pelajaran pula, mereka berdua merupakan pelajar cemerlang di kolej mereka. Kebiasaannya pada setiap semester, CGPA mereka pasti di atas 3.50. Ramai rakan-rakan yang mencemburui kepintaran mereka, namun itulah rezeki yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada mereka. Sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim Allah SWT yang sentiasa memberikan rezeki kepada hamba-hambaNya yang gigih berusaha tanpa mengira tahap keimanan seseorang itu kepadaNya.
Walaupun begitu, jauh di sudut hati Abdullah ada terselit satu perasaan tidak tenteram. Solat dan Al-Quran tidak berjaya menegahnya daripada melakukan maksiat. Kadang-kala Abdullah mempersoalkan, jika solat menegah manusia daripada melakukan kemungkaran namun mengapa dia masih melakukan dosa dan maksiat. Di mana silapnya? Abdullah juga sering berzikir dan beristighfar namun Abdullah tidak menemui ketenangan daripadanya.
Abdullah cuba mencari makna di sebalik firman Allah SWT iaitu dengan mengingati Allah jiwa akan menjadi tenang namun mengapa Abdullah masih jauh daripada ketenangan? Dek kerana mencari ketenangan, Abdullah mengunjungi pusat karaoke, pusat snuker dan pernah sekali Abdullah ke kelab malam. Kunjungan Abdullah ke sana menimbulkan amarah bapanya. Bukan sahaja gagal menemui ketenangan yang dicari malah dirotan pula. Bapanya tidak dapat menerima kenyataan bahawa anak sulungnya itu yang sepatutnya menjadi contoh dan pelindung kepada adik-adiknya mengunjungi kelab malam!
Satu hari ketika Abdullah di kedai buku, Abdullah terdengar sebuah lagu merdu yang didendangkan di radio. Abdullah segera mendekati corong suara untuk mendengar dengan lebih jelas lagi.
"Jalan pulang bukannya mudah, musuh nafsu ajak menyerah,
mohon taufik mohon hidayah, agar selamat dari fitnah."
Bait-bait lagu tersebut menyentuh hati Abdullah. Rasa sayu menggayut hati. Entah apa istimewanya lagu itu namun ia hampir-hampir mengalirkan air mata Abdullah. Pulang ke rumah, Abdullah bermuhasabah diri. Dia merasakan hidupnya selama ini banyak diluangkan untuk perkara sia-sia. Dia sepatutnya menjadi khalifah Allah yang meneruskan perjuangan Rasulullah SAW namun banyak hal berkaitan Islam yang Abdullah abaikan.
Jauh benar beza dirinya dengan pemuda pada zaman Rasulullah SAW. Pemuda seperti Saidina Ali RA sanggup menawarkan nyawa sebagai galang ganti kepada nyawa Rasulullah SAW yang ingin dibunuh oleh Musyrikin Mekah. Betapa teguhnya iman Saidina Ali RA!
Mengenangkan betapa lemahnya iman, air mata Abdullah mengalir tanpa tertahan lagi. Segera, sejadah dicapai dan solat sunat taubat dilakukan. Lama Abdullah bersujud sambil diiringi air mata yang deras mengalir. Pada Allah ampunan diharapkan. Dalam doanya, "Saksikanlah Ya Allah, hari ini Abdullah Umar datang menyerah diri dan mengakui segala dosa. Ya Allah, ampunkan aku. Sungguh, aku sangat menzalimi diriku sendiri."
Abdullah memutuskan untuk bertemu Ustaz Hanafi, guru agama di sekolahnya dulu. Abdullah tahu, Ustaz Hanafi pasti bersedia membantunya. Apabila disoal tentang hidayah yang datang melalui lagu, kata Ustaz Hanafi, "Jika lagu tersebut mengajak kepada keesaan Allah dan mendatangkan keinsafan kepada kita, maka itulah hidayah daripada Allah. Abdullah, bersyukurlah Allah mengurniakanmu hidayah. Hargailah... takut-takut ini hidayah yang terakhir."
Abdullah pulang dengan hati penuh penyesalan. Abdullah bertekad untuk memelihara hidayah yang diperolehinya. Ibu dan bapa Abdullah sangat menyenangi perubahan Abdullah. Dinamakan Abdullah Umar sempena Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang soleh. Sudah tentu ibu bapanya mendambakan zuriat mereka itu juga soleh.
Kini Abdullah fahami, kebaikan dan dosa tidak boleh dicampurkan. Berpasangan dan melakukan perkara yang sia-sia yang lain menambahkan lalai di hati Abdullah. Ia membuatkan Abdullah semakin jauh daripada cinta Allah. Abdullah juga tidak merasakan kemanisan beribadah kepada Allah. Dia belajar untuk bersyukur dan menghayati setiap bait zikir yang dilafazkannya.
Abdullah berazam untuk meninggalkan jalan-jalan maksiat. Hubungannya dengan Zila banyak menambahkan saham dosa Abdullah. Mengingati, merindui dan memandang Zila sering membawa kepada zina fikiran dan hati. Abdullah khuatir hatinya bertambah gelap dengan dosa. Oleh itu, Abdullah terpaksa bertegas dengan kemahuan nafsunya. Cukup sukar untuk Abdullah melakukannya namun Abdullah ikhlaskan hati. Semuanya demi mengejar cinta yang agung. Matlamat Abdullah semakin jelas kini. Hanya redha Allah yang akan dicari. Abdullah mengharapkan penghijrahan kali ini hingga ke hujung nyawa. Semoga Allah SWT meredhai usaha Abdullah dalam mencari jalan kembali.

Thursday, May 2, 2013

Romantik Itu Sunnah Nabi


Sebut saja romantik, anak muda mula tertarik hati... mungkin yang diketahui romantik sesama 'couple' ...No..No..No.. ini romantik sesama pasangan suami isteri.. apa lagi... jom ramai-ramai kita pakat kahwin. Isy..Isy.. best oo kahwin... kalau tak percaya..cubalah kahwin.. hehehe..

Rasulullah Sollahhu 'Alaihi Wasallam (SAW) adalah gedung segala sifat-sifat kesempurnaan yang sukar dicari tandingannya. Allah membimbing baginda dengan didikan-Nya yang terbaik. Sehingga Allah berfirman kepada baginda seraya memuji baginda di dalam surah al-Qalam ayat ke-4 yang bermaksud : "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."

Sifat-sifat yang sempurna inlah yang membuat jiwa manusia merasa dekat dengan Rasulullah SAW. Membuatkan hati mereka mencintai baginda. Menempatkan baginda sebagai tumpuan hati. Bahkan berapa ramai yang dahulunya bersikap keras dengan Nabi SAW berubah menjadi lembut dan akhirnya masuk Islam setelah terpanah kemuliaan akhlak dan budinya baginda.

Isteri Sebagai Bukti

Kemuliaan ini bukan sekadar lakonan di hadapan manusia. Namun dibuktikan oleh insan pendamping baginda. Meneliti satu persatu perbuatan, pertuturan dan lenggok gayanya. Mereka ialah serikandi rumahtangga baginda. Sehinggakan kemuliaan akhlak seorang suami bernama Muhammad bin Abdullah tidak dapat digambarkan oleh Aisyah RA, lalu menisbahkan akhlaknya dengan akhlak kitab suci al-Quran.

Walaupun Rasulullah SAW seorang panglima perang, pemimpin tertinggi umat Islam, namun di sisinya terdapat nilai kasih sayang dan jalan kisah yang cukup romantis antara baginda dan isteri-isterinya. Namun berapa banyak sunnah ini dilupakan lalu suami masakini menggambarkan dirinya bagaikan pemegang kuasa keluarga yang perlu sentiasa kelihatan bengis dan penuh egois.

Siapalah kita berbanding Rasulullah SAW yang jauh kedudukannya lebih mulia dari segala manusia. Namun atas tawaduk dan romantisnya baginda membuatkan umat yang membaca kisah cinta baginda bersama isterinya seolah-olah sedang menghayati novel cinta romantik.

Mandi Bersama

Diberitakan bahawa Rasulullah SAW pernah bermandi air cinta bersama isterinya. Dalam Sahih Bukhari diriwayatkan bahawa  Aisyah berkata bahawa : "Aku sering mandi bersama Nabi Muhammad dari satu bekas air yang disebut al-faraq." Perbuatan Nabi mandi bersama Aisyah tanpa sebarang tabir penghalang menunjukkan ianya satu sunnah. Terutamanya setelah melakukan hubungan intim sesama pasangan.

Romantik gaya Rasulullah SAW boleh diteladani. Walaupun hidup suami isteri masa kini sentiasa disibukkan dengan pekerjaan. Kita juga boleh mengambil sunnah-sunnah romantik Rasulullah SAW bermula dari sebelum keluar bekerja.

Hantar Isteri Keluar Rumah

Sebagai contoh menghantar isteri ketika hendak keluar rumah seperti yang dilakukan oleh Nabi SAW kepada isterinya Shafiyyah binti Huyay sehinggakan Nabi SAW berkata :

"Jangan terburu-buru hingga aku mengiringimu (menemani sampai ke pintu)." [Hadis Bukhari dan Muslim]

Bahkan Nabi SAW turut membantu isterinya menaiki kenderaan. Di dalam Sahih Bukhari dan Muslim menceritakan bahawa "Nabi Muhammad SAW duduk di sisi unta baginda. Kemudian baginda menekukkan lututnya. Lalu isteri baginda Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut Nabi Muhammad SAW hingga naik atas unta."

Bukakan Pintu Kereta

Bukankah ini sesuai dipraktikkan dengan membuka pintu kepada isteri seperti zaman memikat isteri dahulu. Ataupun sekali sekala membonceng isteri di belakang seperti dalam riwayat Bukhari yang menyatakan Anas bin Malik menceritakan bahawa ketika pulang dari perang Khaibar salah seorang isteri Rasulullah membonceng di belakangnya.

Bawa Isteri Jalan-Jalan

Apabila waktu cuti hujung minggu atau di malam hari, bawalah isteri bersiar-siar. Ini bukanlah sekadar tips dari seorang pakar motivasi. Namun ianya merupakan suatu sunnah romantis Nabi SAW bersama isterinya. Diberitakan dalam Sahih Bukhari dan Muslim bahawa "Rasulullah apabila datang waktu malam, baginda berjalan bersama Aisyah dan berbincang-bincang dengannya."

Malah apabila baginda ingin keluar baginda akan mengundi siapa yang akan menemaninya untuk keluar bersama. Malah Rasulullah juga membawa Aisyah untuk makan bersama di luar. Sehinggakan suatu ketika Nabi pernah menolak pelawaan jirannya yang berbangsa Parsi untuk makan di rumah mereka sekiranya isterinya Aisyah RA tidak turut diundang bersama. (Hadis riwayat Muslim)

Suapkan Makanan

Untuk menambahkan romantis terhadap isteri, disarankan suami menyuap sendiri makanan ke mulut isterinya. Sepertimana dalam sahih Bukhari dan Muslim sabda Nabi SAW : "Sesungguhnya apapun yang kamu nafkahkan, maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu suapkan ke mulut isterimu." Walaupun hadis ini berkisar tentang pemberian nafkah, namun bukankah menjalin ikatan romantik antara suami isteri itu satu tuntutan?

Belaian & Bermanja

Belaian terhadap isteri dapat memupuk kasih antara sesama pasangan. Nabi SAW dalam satu riwayat Ahmad berkata bahawa :

"Rasulullah tidaklah setiap hari melainkan baginda selalu mengunjungi isteri-isterinya seorang demi seorang. Rasulullah menghampiri dan membelai mereka secara bergantian."

Adakalanya romantisnya Nabi SAW sehinggakan beliau sengaja bermanja dengan menyandarkan kepalanya kepangkuan isterinya sepertimana yang dipertuturkan Aisyah RA dalam Sahih Bukhari bahawa "Nabi SAW membaca al-Quran (mengulang hafalan) dan kepalanya berada di pangkuanku sedangkan aku dalam keadaan haid."

Bahkan amalan ini berlarutan sehingga detik-detik akhir hayat Rasulullah SAW. Aisyah berkata "Ketika maut menghampiri Rasulullah SAW, kepala baginda berada diatas pahaku."

Ada suatu hari ketika Aisyah sedang asyik menyaksikan kanak-kanak bermain bersama ibu mereka, datang baginda Nabi SAW mengangkat Aisyah. Lalu baginda mendukung Aisyah di belakang beliau. Aisyah menuturkan bahawa :

"Baginda mendirikanku di belakang dan pipiku di atas pipi baginda. Ku letakkan bahuku di atas bahu Rasulullah SAW". (Bukhari dan Muslim). Begitu juga isteri Nabi SAW sentiasa mendapat kucupan mesra daripada Nabi SAW ketika ingin pergi ke masjid.

Pengubat Hati

Rasulullah bukan seorang yang kaku dan keras. Ia juga seorang manusia yang mempunyai emosi tersendiri. Pemergian baginda telah membuatkan kehangatan rasa rindu di kalangan isterinya. Dikala isteri kesunyian, hadirnya mengungkap keriangan. Sewaktu isteri dalam kedukaan, baginda bukanlah sekadar pemerhati. Namun baginda juga sebagai ubat kedukaan dan kesakitan. Diriwayatkan dari Aisyah bahawa :

"Nabi Muhammad SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Baginda akan menjadi orang yang sangat lembut dan paling banyak menemani ketika isterinya sakit." (Bukhari dan Muslim)

Hadirnya Nabi SAW mengubat hati para isteri.


Bergurau Senda

Baginda paling banyak bergurau senda bersama isterinya. Suatu hari datang Saodah (salah seorang isteri Nabi SAW) ke rumah Aisyah. Lalu Nabi SAW duduk di antara Aisyah dan Saodah dan meletakkan kaki beliau diatas pangkuan mereka. Ketika Aisyah menjemput Saodah makan, ia menolaknya kerana tidak berselera. Lalu Aisyah berkata :

"(Demi Allah), makanlah atau aku akan mengotori wajahmu."

Saodah menolak dengan berkata : "Aku tidak akan memakannya."

Lalu Aisyah mengambil makanan dan disapukan ke wajah Saodah. Rasulullah SAW tertawa. Kemudian Rasulullah menyuruh Saodah membalas semula dengan mengotori wajah Aisyah. Setelah Saodah mengotori wajah Aisyah, Rasulullah terus tertawa. (an-Nasai'e, Ibn Abi Dunya)

Kisah ini merupakan senda gurau Nabi SAW bersama isteri-isterinya. Pernah juga Rasulullah memujuk Aisyah untuk menghilangkan marahnya dengan sengaja memegang hidung Aisyah seperti dalam riwayat Ibnu Sunni.

Begitu romantisnya rumahtangga Rasulullah SAW. Mungkin inilah rahsia cinta sejati yang kekal ke akhir hayat Nabi SAW. Beramah mesra, bergurau senda, belaian dan sentuhan.

Panggilan Manja

Sehinggalah ayat-ayat cinta terukir dari bibir seorang Nabi dengan memanggil panggilan manja terhadap isterinya. Suara indah memanggil "Ya Humaira" kepada Aisyah yang bermaksud "Wahai si putih kemerah-merahan atau Mawar merah". Ia membuatkan ikatan itu lebih intim.

Adakalanya Nabi SAW memanggil Aisyah dengan singkatan manja "Ya Aisy" yang bermaksud kehidupan ketika mana beliau menyampaikan salam daripada Malaikat Jibril untuk Aisyah RA. Dengan membuang huruf terakhir itu menunjukkan besarnya rasa cinta, kemanjaan dan kesayangan yang ditonjolkan dari Nabi SAW.

Jangan Malu Jadi Romantik

Sesungguhnya bersikap romantis sesama isteri itu adalah sunnah Nabi SAW. Kita berharap dengan sunnah ini dapat memupuk ikatan yang lebih erat antara sesama pasangan. Bukanlah sunnah ini suatu yang perlu dimalukan untuk diamalkan.

Romantik sesama suami isteri ini semakin malu untuk diamalkan. Mungkin bagi yang sudah lama berkahwin akan bertambah rasa jelik bermadu kasih dengan isterinya. Namun jika diteliti, sebenarnya sikap romantis ini adalah datang dari Nabi SAW. Sayang apabila kita lebih malu mengamalkan sunnah romantis sesudah berkahwin sedangkan kita tanpa segan silu melakukannya sebelum ianya dihalalkan.

Sebenarnya, gambaran seorang suami yang garang dan bengis bukanlah suatu yang datangnya dari agama. Nabi SAW tidak mendidik para isteri untuk takut kepadanya. Namun didikan sebagai pemimpin rumahtangga yang hebat membuatkan rasa takut itu bertukar menjadi lebih menghormati. Nikmat suasana percintaan itu lebih dihargai apabila suami turut meluang masa bergurau senda dan bermesra seakan-akan baru sehari diijabkabulkan.

Kepada suami, ayuh mengikut petunjuk Nabi dalam berkasih sayang sesama isteri. Andai isteri berasa pelik dari mana datangnya sikap romantis seorang suami; adakah suami baru sahaja selesai menamatkan buku novel cinta Romeo dan Juliet?

Jawablah dengan manja. Romantis ini bukan dari novel biasa, namun romantis ini datangnya daripada hadis Nabi SAW.

Saturday, March 16, 2013

Mulia Memaafkan & Menahan Marah


"Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan sifat memaafkan kecuali kemuliaan, serta tidaklah seorang hamba merendahkan diri karena Allah melainkan Allah meninggikan darjatnya." (Hadis Riwayat Muslim)

"Orang yang paling sabar diantara kamu ialah orang yang memaafkan kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya." (Hadis Riwayat Ibnu Abiduyya dan Baihaqi)

Nabi s.a.w. bersabda, "Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan dia akan semakin mulia." (Hadis Riwayat Muslim)

Allah SWT berfirman, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, iaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu senang mahupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan marah dan memaafkan kesalahan orang. Allah suka kepada orang yang berbuat kebajikan." (Surah Ali Imran : 133-134)

Nabi s.a.w. pernah bersabda: "Dilaporkan kepada Allah semua perbuatan manusia pada setiap hari Khamis dan Isnin, lalu Allah 'Azza Wa Jalla mengampuninya pada hari itu juga, diampunkan setiap orang yang tidak syirik (menyengutukan) sesuatu dengan-Nya, kecuali sesiapa yang sedang bermusuhan, iaitu Allah berfirman untuknya: Tinggalkanlah (jangan dihapus dosa) kedua-dua (orang yang bersengketa) ini, sehingga mereka berdua berdamai, tinggalkanlah (jangan dihapus dosa) kedua-dua (orang yang bersengketa) ini, sehingga mereka berdua berdamai." (Hadis Riwayat Muslim)

"Dan jika kalian memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surah At-Taghobun : 14)

"Dan hendaklah mereka memaafkan serta melupakan kesalahan orang-orang itu, tidakkah kamu suka supaya Allah mengampunkan dosa kamu? Dan ingatlah Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani." (Surah al-Nuur : 22)

Monday, March 11, 2013

Siapa Rasulullah Di Hati Kita?


Rindukah kamu pada Rasulullah?
Sayangkah kamu pada Rasulullah?
Cintakah kamu pada Rasulullah?

Tahukah kamu, bahawa Rasulullah sangat mencintai kita?

Di saat malaikat maut ingin mencabut nyawa, baginda tidak gembira dan tenang pergi bertemu Illahi sehingga mendengar melalui Malaikat Jibril bahawa Allah s.w.t. memberi jaminan bahawa tidak akan masuk syurga umat-umat lain melainkan umat Baginda s.a.w. dahulu memasukinya. Subhanallah... Begitu dalamnya cinta Baginda kepada kita.

Tahukah kamu, Rasulullah sangat menyayangi kita?

Di saat Malaikat Jibril datang kepada Baginda dan menerangkan sifat-sifat neraka jahanam, dan menerangkan bahawa bahagian yang paling atas dari semua tingkat neraka jahanam itu adalah untuk umat Nabi Muhammad yang berbuat dosa-dosa besar dan tidak sempat bertaubat, Baginda jatuh pengsan.

Baginda begitu sedih dan berdukacita. Baginda menangis sehingga Baginda tidak keluar rumah kecuali hanya untuk solat dan tidak berbicara dengan orang. Ya Allah....begitu besar kasih sayang Rasulullah kepada kita.

Tahukah kamu Rasulullah sangat merindui kita.?

Di saat malaikat maut ingin mencabut nyawa, nama kita disebut-sebut baginda.

"ummati...ummati...ummati..."

Tahukah kamu, Rasulullah sangat rindu bertemu dengan kita?

ketika Rasulullah menceritakan tentang keimanan 'ikhwan' baginda bertanya kepada sahabat.

"siapakah yang paling ajaib imannya?"

 Seorang sahabat menjawab, "malaikat..."

Baginda menjelaskan,  "bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka hampir dengan Allah.."

Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi,  "Para nabi.."

"Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka.." jelas Rasulullah..

" Mungkin kami..." celah seorang sahabat...

"Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kamu.." Rasulullah menyangkal..

"kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-NYA sahaja yang lebih mengetahui.." jawab seorang sahabat..

"kalau kamu ingin tahu siapa mereka? mereka ialah umatku yang hidup selepasku..mereka membaca Al-Quran dan beriman dengan semua isinya..berbahagialah orang yang dapat bertemu dan beriman denganku...dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku.." jelas Rasulullah...

"Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka," ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu.

Sedarkah kamu. Tahukah kamu, siapakah 'ikhwan' Baginda? Siapakah yang Baginda rindu ingin bertemu?

Mereka adalah kita. Umat Rasulullah. Mereka yang belum pernah melihat baginda Rasulullah tetapi beriman dengan Baginda sebagai Rasulullah dan mereka sangat mencintai Rasulullah melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka.

Betapa Rasulullah ingin bertemu dengan kita. Betapa Rasulullah rindu akan kita.


Tapi kita... 
Adakah kita cinta pada Rasulullah?
Adakah kita sayang pada Rasulullah?
Adakah kita rindu pada Rasulullah?

Kalimah sayang, cinta, rindu, sering meniti di bibir 
Namun, mana buktinya?
Mana bukti kita sayang pada Baginda?
Mana bukti kita cinta pada Baginda?
Mana bukti kita rindu pada Baginda?

Tepuk dada, biarlah iman kita yang berbicara.

Ayuh sahabat, jangan hanya berkata-kata.
Ayuh buktikannya...
Buktikan bahawa kitalah yang Rasulullah cinta
Kitalah yang Rasulullah rindui dan ingin berjumpa

Bagaimana???

"Tak kenal maka tak cinta..."

Justeru, ayuh sama-sama kita kenali baginda Rasulullah SAW.

Kita ikuti sirah hidup baginda.

Jadikan baginda idola dalam hidup kita

maka...kita haruslah ikuti sunnah baginda.
dari awal kita celik mata sehinggalah kita pejamkan mata...

Ikut apa yang Rasulullah kata... "sampaikan dariku walaupun sepotong ayat" pesan baginda;

" Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamaya. Itulah Al-Quran dan Sunnahku"
(Hadist riwayat Imam Malik bin Anas dalam al-Muwattha' - no: 1619)



Walau kemana kita pergi. Walau siapapun kita. Walau setinggi mana pangkat kita. Walau sebanyak mana harta kita,  ingatlah... Jangan pernah tinggalkan Al-Quran dan sunnah Baginda. Hidup  seiring dan landasilah ia pada Al-Quran dan Sunnah Baginda. Jadikan Al-Quran dan sunnah Baginda pegangan dan panduan hidup kita. 

Semoga kita menjadi umat Nabi Muhammad yang Baginda rindu ingin bertemu. Semoga kita salah seorang yang mendapat syafaat Rasulullah di akhirat kelak. Semoga kita dapat bertemu dengan Rasulullah di taman syurga nan indah.